Tim SAR dari Rusia dan Kopassus melanjutkan pencarian Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sukhoi Superjet 100 yang belum ditemukan di lereng Gunung Salak, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Saat ini, kami baru menemukan serpihan-serpihan yang diduga panel-panel FDR. Kami menemukan panel itu di bawah jurang," ujar Kepala Basarnas, Marsekal Madya Daryatmo, kepada VIVAnews di lapangan Pasir Pogor, Kecamatan Cijeruk, Bogor, Minggu 20 Mei 2012.
Menurut dia, seharusnya FDR itu menyatu dengan Cockpit Voice Recorder (CVR). CVR sendiri sudah ditemukan oleh tim SAR. Bentuk FDR yang kecil diduga terlempar jauh dengan barang yang lainnya.
FDR itu ditargetkan ditemukan hari ini oleh tim SAR Rusia dan Kopassus. Oleh karena itu, jarak pencarian diperluas hingga 1 kilometer dari jatuhnya pesawat. Namun, pihaknya membatasi tim SAR Rusia, harus berada di lokasi jatuhnya pesawat selama tiga hari, dengan alasan medan sempit dan jurang. Apalagi, kondisi di lokasi jatuhnya pesawat cuacanya dingin. "Jadi, selama tiga hari, tim Rusia harus kembali ke posko di Pasir Pogor," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini, tim SAR Rusia sudah mengurangi personelnya. Sebanyak 20 orang personel dari Rusia sudah kembali ke Jakarta untuk pulang ke negaranya.
Di tempat yang sama, Komandan Resimen (Danrem) 061 Surya Kencana, Kolonel AM Putranto, mengatakan, tim SAR dari Rusia yang masih berada di lokasi jatuhnya pesawat sebanyak 10 orang. Sementara itu, dari anggota Kopassus sebanyak 10 personel. Karena, 7 personel dari Kopassus sudah kembali ke posko. vivanews.com
"Saat ini, kami baru menemukan serpihan-serpihan yang diduga panel-panel FDR. Kami menemukan panel itu di bawah jurang," ujar Kepala Basarnas, Marsekal Madya Daryatmo, kepada VIVAnews di lapangan Pasir Pogor, Kecamatan Cijeruk, Bogor, Minggu 20 Mei 2012.
Menurut dia, seharusnya FDR itu menyatu dengan Cockpit Voice Recorder (CVR). CVR sendiri sudah ditemukan oleh tim SAR. Bentuk FDR yang kecil diduga terlempar jauh dengan barang yang lainnya.
FDR itu ditargetkan ditemukan hari ini oleh tim SAR Rusia dan Kopassus. Oleh karena itu, jarak pencarian diperluas hingga 1 kilometer dari jatuhnya pesawat. Namun, pihaknya membatasi tim SAR Rusia, harus berada di lokasi jatuhnya pesawat selama tiga hari, dengan alasan medan sempit dan jurang. Apalagi, kondisi di lokasi jatuhnya pesawat cuacanya dingin. "Jadi, selama tiga hari, tim Rusia harus kembali ke posko di Pasir Pogor," ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini, tim SAR Rusia sudah mengurangi personelnya. Sebanyak 20 orang personel dari Rusia sudah kembali ke Jakarta untuk pulang ke negaranya.
Di tempat yang sama, Komandan Resimen (Danrem) 061 Surya Kencana, Kolonel AM Putranto, mengatakan, tim SAR dari Rusia yang masih berada di lokasi jatuhnya pesawat sebanyak 10 orang. Sementara itu, dari anggota Kopassus sebanyak 10 personel. Karena, 7 personel dari Kopassus sudah kembali ke posko. vivanews.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !